Ilustrasi, petani jagung (Foto Antara)
Gunung Kidul (Antara) - Petani Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, meraup keuntungan berlipat karena hasil panen palawija meningkat.
Seorang petani Desa Karangrejek, Kecamatan Wonosari, Harjo Suwito di Gunung Kidul, Selasa, mengungkapkan dirinya menanam palawija jenis kacang hijau mampu menghasilkan cukup banyak.
"Harga jual kacang hijau cukup tinggi yakni Rp14 ribu per kilogram. Modal bibit dua kilogram, begitu panen dapat hasil 100 kilogram," kata Harjo Suwito.
Awalnya dirinya menanam bawang merah, namun karena cuaca dan harga kurang baik, maka beralih ke kacang hijau. Menurut dia dengan beralihnya jenis tanaman ini mampu meningkatkan pendapatan petani.
"Modalnya bibitnya hanya Rp50ribu ditambah pupuk dan tenaga, dengan hasil Rp1,4 juta. Cukup lumayan untungnya," katanya.
Harjo mengakui selama ini pihaknya kesulitan untuk mendapatkan pupuk dari pemerintah. Kalau ketersedian pupuk dan harganya stabil kemungkinan tanaman akan baik hasilnya.?
Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi ESDM Gunungkidul Hidayat mengatakan ketersediaan pupuk untuk musim hujan pertama tahun ini cukup. Sehingga petani diharapkan tidak perlu khawatir kehabisan stok. Namun harus terdaftar sebagai kelompok tani.
"Petani tidak perlu khawatir kehabisan stok pupuk, asal terdaftar dalam pkelompok tani untuk mendapatkan pupuk bersubsidi," katanya.
Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (DTPH) Kabupaten Gunung Kidul
Azman Latif menghimbau kepada petani untuk mempersiapkan bibit lebih awal karena musim penghujan lebih cepat dibandingkan tahun lalu. Sebelumnya memperkirakan musim hujan akan datang pada akhir Oktober 2016. Namun musim hujan sudah dimulai semenjak pertengahan September 2016 ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar